secarik kertas

putih.
warna yg gw rasa identik dgn hal yg ga pasti.
seperti secarik kertas yg nantinya kita ga tau akan tercoretkan apa diatasnya.
seperti paras wajah yg kita sendiri pun ga tau apa isi hatinya.
tapi knp masih saja orang menganggap bahwa putih itu identik dengan kata suci [?]

jauh sebulum semuanya dimulai.
sperti secarik kertas berwana putih.
gw ga pernah nyangka, yg gw tau hanya sisi baik itu saja.
gw jaga agar kertas ini tetap putih.
tapi dasar kertas, semakin dijaga yg terjadi malah sobek atau kusut.
blum lagi bila orang yg melihat. rasanya mereka juga ingin membubuhi tanda tangan mereka diatas secarik kertas itu.
tapi dasar kertas, ditinggal sebentar aja.
ehh, malah terbang ketiup angin.

gw dah ga mau tau tentang secarik kertas.
yg gw tau, secarik kertas putih hanyalah sebuah simbol.
bahwa, secarik kertas hanya sebuah wujud yg ga pasti.


secarik kertas.
:D

.......

tetap pada keaadan yg sama, d mana dya tlah tiada.
masih terbawa oleh rasa sakit yg tak tertahankan, hingga kadang, sampai menjatuh kan air mata.
walupun slalu brusaha untuk melupakan dan berusaha untuk tetap tegar.
rasanya seperti ingin menyerah untuk menjalani kenyataan yg ada.
seperti bertahan di malam yg dingin. dan berusaha menanti datangnya pagi.
setiap hari slalu bgtu.
perubahan yg terjadi hanyalah sebuah bukti, bahwa ada sesuatu yg di sembunyikan.
tulisan dalam bentuk apapun, hanyalah sebuah pencurahan yg masih belum dapat mengurangi beban yg ada dalam otak.
hingga tiba d mana ada seorang yg datang membawa kabar gembira.
bahwa gw bukan pilihan hatinya. dan itu memang real adanya.
hari pun trus berganti, stiap moment pun tlah terlewatkan.
beginilah kenyataannya. sekali lagi dya tlah pergi.
:))

........